Pemerintah Desa Bangsa Gelar Sholawat Bersama Peringati Bulan Muharram

Dokumentasi : Sahabat Amir Triono

Dalam sistem penanggalan Islam, bulan Muharram atau bulan Suro dalam masyarakat jawa adalah bulan pertama dalam Kalender Hijriyah.Bulan Muharram merupakan salah satu bulan diantara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِن أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”

(QS. At Taubah ayat  36)

Dalam rangka memperingati Bulan Muharram yang penuh barokah ini, Pemerintah Desa Bangsa Kecamatan Kebasen Banyumas malam tadi,selasa  2 oktober 2018/ 22 Muharram 1440 Hijriyah bertempat di Lapangan Desa Bangsa , telah mengadakan  serangkaian acara berupa  Sholawat serta Doa Bersama untuk saudara sebangsa setanah air  korban gempa dan tsunami baik yang Di NTB maupun di Donggala Palu Sigi.

Acara yang diikuti oleh ribuan santri dan masyarakat umum tersebut menghadirkan  Penceramah Habib Ali Al Munawar ,Gus Alif Mundzir dari Kudus , Grup JIMAT Kebasen pimpinan Ustadz Basyarudin,Sahabat Amir Triono  serta segenap perangkat desa Bangsa antara lain Sahabat Singgih Wijayakusuma, Agus Hidayat, San Rohani termasuk para alim ulama di wilayah kecamatan Kebasen.

Menurut Ketua Panitia penyelenggara ,Sahabat Fathurohman sekaligus  sebagai Kepala Dusun ( Kadus ) I Desa Bangsa, tujuan diadakannya  sholawat serta doa bersama disertai penggalangan dana ini adalah agar masyarakat semakin menyadari pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dan  introspeksi diri  bahwa tiada daya upaya manusia selain pertolongan Allah.

Secara terpisah,Kepala Desa Bangsa Sahabat Kuat Sugiyo dalam sambutannya mengatakan bahwa di bulan muharram yang penuh barokah ini merupakan kesempatan emas  umat muslim untuk meningkatkan amal ibadahnya  karena nilai pahala yang berlipat ganda.Apalagi ditengah berbagai cobaan yang menimpa negeri ini  dalam bentuk bencana alam, itu merupakan tanda kekuasaan Allah agar manusia semakin mawas diri dan bijaksana dalam memperlakukan alam.

Akhir kata ,semoga dengan hikmah acara diatas  dan keutamaan  yang terkandung di bulan muharram ini kita mampu memaksimalkan ibadah dan aktifitas sosial kita untuk sesuatu yang bermanfaat demi menggapai pahala yang berlimpah dari Allah SWT.Aamiin ya Rabbal Alaamiin.

Semoga bermanfaat.

Berbagi :