Seminar Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila KESBANGPOL Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 - REVORMER.COM
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
WPDealer 728x90

Seminar Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila KESBANGPOL Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022


Bertempat di Gedung Aula Bappeda Kabupaten Banyumas, pada hari Jum'at tanggal 11 maret 2022 yang lalu telah dilaksanakan Acara Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila ( Pancasila Dalam Tindakan dan Perbuatan ).

Seminar Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila ( Pancasila Dalam Tindakan dan Perbuatan ) yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah ini mengundang 5 narasumber yang kesemuanya adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, yaitu  :
1. Bapak Bambang Hariyanto Bachrudin Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah Ketua Fraksi PDIP
2. Bapak H. Samirun, S.H. Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Anggota Fraksi PDIP
3. Bapak Sidi Mawardi, SS, M.Si Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Fraksi Partai GOLKAR
4. Bapak David Ishaq Aryadi, SE, MM Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Fraksi Partai GERINDRA
5. Bapak H. Sarif Abdillah Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Fraksi PKB


Bapak H. Samirun, SH yang berkesempatan menjadi pemateri pertama dengan tema " Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari " memaparkan bahwa Pancasila mempunyai 5 nilai yang terkandung dalam setiap silanya, antara lain sebagai berikut :

1. Sila Ke 1 KeTuhanan Yang Maha Esa mengandung Nilai KeTUhanan, nilai keTuhanan adalah nilai yang menggambarkan bahwa rakyat indonesia adalah rakyat memiliki agama dan meyakini adanya Tuhan, dengan keyakinan tersebut setiap pemeluk agama akan menjalankan aturan-aturan yang ada dalam agamanya dengan menjalankan perintah dan menjauhi segala laranganNya.
Implementasi Nilai KeTuhanan Antara Lain :
- Percaya dan Taqwa kepada Tuhan sesuai dengan Agama  dan Kepercayaannya masing-masing
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda sehingga terbina kerukunan hidup bermasyarakat
- Saling menghormati dan menghargai kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Sila Ke 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung Nilai Kemanusiaan, makna dari nilai kemanusiaan adalah pengakuan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat setiap orang, saling tolong menolong dan bersikap sebagai manusia yang beradab.
Implementasi Nilai Kemanusiaan Antara Lain :
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. 
- Saling mencintai sesama manusia. 
- Mengembangkan sikap tenggang rasa. 
- Mengakui adanya masyarakat yang bersifat majemuk dan saling menghargai adanya perbedaaan tersebut. 
- Bersikap jujur dan saling berkerjasama. 
- Melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan ketentuan agama sebagai manusia yang beradab.

3. Sila Ke 3 Persatuan Indonesia mengandung nilai Persatuan, nilai persatuan memiliki makna walaupun indonesia merupakan negara kepulauan dan dihuni oleh berbagai suku bangsa persatuan haruslah tetap dijunjung dengan tidak saling membeda-bedakan apalagi sampai terjadi perpecahan, dalam nilai persatuan juga terkandung nilai patriotisme dan cinta tanah air, dimana setiap rakyat Indonesia haruslah bersatu dan rela berkorban demi tanah air tercinta.
Implementasi Nilai Persatuan Antara Lain :
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan bangsa dan negara serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan. 
- Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. 
- Cinta tanah air dan bangsa. 
- Bangga sebagai bangsa Indonesia. 
- Saling menghormati adanya perbedaan suku, ras etnis dan agama sehingga dapat terjadinya persatuan.

4. Sila Ke 4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan mengandung Nilai Kerakyatan, nilai kerakyatan dan musyawarah serta gotong royong  yang berarti kedaulatan berada ditangan rakyat, setiap rakyat berhak memilih perwakilan mereka, setiap rakyat memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Implementasi Nilai Kerakyatan Antara Lain :
- Mengutamakan kepentingan bersama. 
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 
- Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama. 
- Keputusan musyawarah yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan

5. Sila Ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai Keadilan, nilai keadilan yang berarti keadilan dalam kehidupan sosial haruslah meliputi seluruh rakyat indonesia, persamaan hak dalam berbagai hak yang dilandasi dengan hak dan kewajiban setiap orang, dan sikap saling menghormati orang lain agar dapat tercapainya keadilan.
Implementasi Nilai Keadilan Antara Lain :
- Berbuat luhur dan saling membantu dan gotong royong. 
- Bersikap adil.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 
- Menghormati hak-hak orang lain. 
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain. 
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum

"Sayangnya kondisi saat ini pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai pancasila mengalami penurunan, oleh karena itu dibutuhkan solusi agar Pancasila tetap tertanam kuat di sanubari setiap rakyat Indonesia", kata Pak Samirun.

Menurut Bapak H.Samirun, SH, solusinya adalah sebagai berikut :
1. Setiap warga negara harus mempelajari dan menerapkan Nilai – Nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari. 
2. Masyarakat dan Pemerintah harus bekerja sama untuk menjadikan indonesia yang bersih dari KKN. 
3. Menyaring budaya barat dengan bijaksana 
4. Pemerintah dan tokoh masyarakat harus bisa dijadikan teladan dengan sifat arif dan bijaksananya 
5. Pendidikan Pancasila harus ditanamkan sejak dini agar nantinya generasi muda Indonesia dapat menerapkan Nilai Pancasila dengan lebih baik.


Selanjutnya Bapak Bambang Hariyanto Bachrudin selaku pemateri ke 2 berkesempatan untuk mempresentasikan materi "PANCASILA SEBAGAI PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA". 

Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa mengandung arti bahwa :
1. Rumusan Pancasila yang dijiwai dengan sila-silanya merupakan konsep dasar untuk menyatukan perbedaan di Indonesia.
2. Pancasila berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa yang mewadahi keanekaragaman Indonesia yakni kemajemukan bangsa.

Pengertian Persatuan dan Kesatuan
Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan,dsb) beberapa bagian yang sudah bersatu.
Kesatuan adalah KeEsaan, Sifat Tunggal atau keseutuhan.
Persatuan bangsa berarti gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu.

Keanekaragaman Bangsa
Dalam persatuan bangsa, setiap suku bangsa tetap memiliki ciri-ciri dan adat istiadat semula. Selain itu, dalam persatuan bangsa, satu suku bangsa menjadi lebih besar daripada sekedar satu suku bangsa yang bersangkutan karena dia mengatasnamakan bangsa secara keseluruhan.

Pengertian Kesatuan
Kesatuan Bangsa berarti satu bangsa Indonesia dalam satu jiwa bangsa, dalam keadaan utuh dan tidak boleh berkurang, baik sebagai subyek maupun sebagai obyek dalam penyelenggaraan kehidupan nasional.
Kesatuan wilayah Indonesia berarti satu wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari daratan, perairan, dan dirgantara diatasnya, dalam keadaan utuh dan tidak boleh berkurang atau retak sedikitpun.




Falsafah Sapu Lidi
Bangsa Indonesia merupakan kumpulan makhluk sosial yang tidak dapat hidup menyendiri. Oleh karena itu, dalam pemecahan masalah mengambil falsafah Sapu Lidi yang lebih bermanfaat dan kuat daripada lidi yang terlepas dari ikatannya, seperti semboyan Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh yang merupakan semboyan orisinil bangsa Indonesia.
Persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah sebagai konsep merupakan suatu kondisi dan cara terbaik untuk mencapai tujuan bersama, yang mana masyarakat perlu bersatu agar dapat menghimpun kekuatan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri.

Pencapaian tujuan masyarakat dapat efektif bila dilakukan dalam suatu tata hubungan dalam masyarakat yang berada dalam satu kesatuan.
Konsepsi persatuan dan kesatuan tidak saja berlaku secara nasional, tetapi diperlukan dalam lingkup regional dan global, yang terwujud seperti ASEAN, APEC, WTO dan PBB.

Makna Sila Ke 3 Persatuan Indonesia dan Tujuan Nasional Bangsa Indonesia
Dalam Sila ke 3 Persatuan Indonesia dinyatakan bahwa negara Indonesia lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Karena dengan Persatuan bangsa maka akan tercipta tujuan nasional bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. 

Demikian rangkaian materi yang disampaikan oleh Bapak Bambang Hariyanto Bachrudin yang mana beliau sendiri memang dikenal sebagai tokoh pemersatu Banyumas bahkan Jawa Tengah, maka tak heran beliau yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Jawa Tengah santer di masyarakat digadang-gadang sebagai bakal calon Bupati Banyumas periode mendatang.

Pemateri selanjutnya adalah Bapak David Ishaq Aryadi yang memaparkan materi berjudul Pancasila Di Tengah Era Globalisasi. Menurutnya Indonesia sebenarnya memiliki potensi generasi millenial yang melek teknologi, namun sayangnya mereka lemah dalam pemahaman nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, generasi muda harus mau mempelajari nilai-nilai Pancasila agar tidak kehilangan jatidirinya sebagai bangsa Indonesia.

Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak Sidi Mawardi berjudul Pembangunan Karakter Bangsa, menurutnya karakter bangsa harus dibangun sedari tingkatan terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga, setelahnya baru diperkuat dari sekolah, lingkungan masyarakat dan pemerintah yang mana harus bisa menjadi teladan bagi warganya agar proses pembangunan karakter bangsa bisa optimal.



Materi terakhir dari narasumber disampaikan oleh Bapak Sarif Abdillah adalah Aktualisasi Bela Negara Melalui Karya Nyata, beliau menyampaikan bahwa bela negara adalah bukti sikap patriotisme seseorang terhadap tanah airnya. Rasa cinta tanah air dan bangsanya bisa diwujudkan dalam berbagai karya nyata seperti gotong royong, suka menolong orang lain, berorganisasi yang baik dan benar, mengadakan kerja bakti, buang sampah pada tempatnya, dan berbagai bentuk sikap perbuatan sehari-hari lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat.

Nah, demikianlah rangkaian materi dari keseluruhan narasumber tadi sudah kita ketahui bersama, harapan kami semoga pemerintah semakin gencar mengedukasi warga negaranya dalam hal Pembinaan Ideologi Pancasila. 
Kemajuan teknologi yang melemahkan kesadaran generasi muda dalam mempelajari nilai-nilai Pancasila dan paham radikalisme saat ini tak bisa dibiarkan terus menerus merongrong keutuhan bangsa, termasuk potensi disintegrasi yang masih saja belum terselesaikan, oleh karena itu kami selaku Penulis yang berkesempatan turut menjadi peserta di Seminar Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila berharap Pemerintah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di setiap Kecamatan maupun desa-desa di seluruh tanah air, sehingga efektifitas Pembinaan Ideologi Pancasila benar-benar menyentuh ke masyarakat. Mohon kiranya Bapak/Ibu anggota Dewan yang terhormat untuk mewujudkan harapan kami tersebut...

Akhirul kata, semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua agar semakin kokoh mencintai Pancasila sebagai Falsafah Hidup dalam keseharian kita, Aamiin
Salam Cerdas Revormer !


2 komentar untuk "Seminar Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila KESBANGPOL Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022"

  1. Ya bagus biar rasa nssionalisme dan kebinekaan bangsa indonesia semakin baik serta tetap setia NKRI.

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar yang Positif No Link dan SARA
Terima kasih