Kenapa Gojek Bisa Lebih ( Kaya ) Dari Garuda Indonesia ? Tanya Kenapa...Baca Disini Alasannya - REVORMER.COM
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
WPDealer 728x90

Kenapa Gojek Bisa Lebih ( Kaya ) Dari Garuda Indonesia ? Tanya Kenapa...Baca Disini Alasannya


Assalamu alaikum
Sahabat Cerdas Revormer

Alhamdulillah kita masih berjumpa lagi dalam pertemuan lewat postingan artikel ini. Oh ya, pernahkah kita membayangkan suatu saat kantor bank akan semakin sepi seakan tidak ada lagi nasabahnya yang rela harus mengantri untuk sekedar menyetor uangnya, itu semua tanpa sadar akan terjadi kelak di masa depan ! karena semua nasabah sudah terhubung dengan koneksi internet sehingga segala sesuatunya bisa dilakukan tanpa harus mendatangi kantor bank. Nah, kali ini saya mempunyai sebuah artikel yang sangat bagus buat menambah wawasan kita tentang fenomena Gojek yang secara popularitas kekuatan finansialnya dan pertumbuhan pelanggannya jauh melampaui Garuda Indonesia...kok bisa yaa padahal Garuda Indonesia mempunyai pesawat yang harganya tergolong mahal di banding Gojek yang "cuman " Ojek Online ?

Berikut penjelasannya yang saya ambil dari master internet marketing sukses asli Banyumas, kebetulan beliau adalah ketua grup Internet Marketers yang saya ikuti. Yuuk kita simak dan renungkan bersama ulasan berikut ini :


GOJEK DAHSYAT !!!


Kenapa  valuasi Gojek 10 kali lipat lebih tinggi drpd Garuda Indonesia....

Padahal asset Gojek hanyalah berupa aplikasi, sementara Garuda Indonesia mempunyai asset puluhan pesawat Boeing....

Apakah ini model valuasi yg absurd, ataukah the magic of digital economy.



Mari kita ulas filosofinya dengan renyah

THREAD

Valuasi artinya harga jual sebuah perusahaan di mata investornya. 

Model valuasi konvensional mengukur harga perusahaan dari kemampuannya dalam menghasilkan laba. Juga dari total asset yang dimiliki dikurangi total hutang.

Valuasi Garuda Indonesia saat ini hanya Rp 6 triliun, jauh dibawah valuasi Gojek yg sdh 75 triliun.

Valuasi Garuda terbilang  buruk karena mereka mempunyai utang Rp 40 triliun, angka utang yg massif. Bahkan tahun lalu mereka juga rugi hingga  Rp 2.7 triliun.
Valuasi Garuda Indonesia buruk salah satunya karena beban biaya operasional mereka tinggi plus beban bayar bunga hutang yang segede gaban.

Kalau utangnya 40 triliun, asumsi bunga hutang 10%/tahun maka Garuda butuh dana 4 triliun cash per tahun hanya buat bayar bunganya.





Scary.
Jaman dulu, valuasi bisnis lebih fokus pada tangible asset atau aset fisik macam pabrik, tanah, bangunan, dan aset fisik lainnya. 

Jaman now, intangible asset atau asset ghoib diangggap lebih  utama.

Contoh Intangible Asset :

Brand image

Hak paten

Human capital

Apps

Digital platform

Asset FB atau Google hanyalah aplikasi dan digital platform (plus server farm).

Asset Toyota atau Boeing adalah ratusan pabrik seluas puluhan kali lapangan sepakbola.

Tapi nilai valuasi Facebook atau Google kok bisa tembus Rp 8000 triliun puluhan kali lipat diatas valuasi Toyota atau Boeing ! Tanya kenapa....
Di era digital economy, kekuatan value sebuah app bisa sangat masif dan dahsyat

Instagram HANYALAH SEBUAH APLIKASI.

Iya IG itu cuman app. Bukan rocket science technology.

Berapa valuasi IG hari ini?

Rp 1.000 triliun.
Kenapa sebuah aplikasi yg so simpel harganya bisa ribuan triliun?

Jawabannya : sebab di era internet ini, sebuah app  bisa menjangkau miliaran user dalam detik yg sama.

Itulah Scalability Power. The power of App Economy. 

Dengan koneksi internet, ratusan juta user bsisa ditangkap dengan seketika.

Filosofi digital seperti  diatas itulah yang sekaligus menjelaskan mengapa valuasi Gojek/Gopay saat ini sudah berhasil menembus angka Rp 75 triliun!

Gojek/Gopay hanyalah aplikasi. Mereka sama sekali tak mempunyai aset fisik yg massif / banyak bertebaran dimana - mana.

Kekayaan mereka hanyalah intangible asset asset tak terlihat oleh mata, berupa aplikasi bersahaja bernama Gojek/Gopay.

Aplikasi Gojek/Gopay dihargai mahal karena dengan internet, aplikasi itu bisa menjangkau jutaan pelanggan dengan seketika. Nyaris tanpa beban biaya sama sekali.

Kenapa   almost zero cost ?

Karena cara nangkap pelanggannya dengan digital connection. Bukan seperti bank yang harus mempunyai ribuan kantor cabang yang butuh biaya amat mahal.
Hanya dg digital connection, saat ini Gopay sdh bisa raih sekitar 30 juta pelanggan. Tanpa bantuan 1 pun kantor cabang.

Dan dengan kekuatan digital, user Gopay yg 30 juta itu dengan mudah bisa di-scale menjadi 100 juta, tanpa harus menambah kantor cabang dan sarana fisik.

Juga tanpa bantuan satupun bangunan fisik atau ribuan pegawai teller.
Dengan kekuatan digital, jumlah pengguna Gopay bisa di-scale dengan masif dan hampir tanpa additional cost yang signifikan, istilah lainnya Branchless operation tanpa buka cabang mereka bisa beroperasi !

Nah para investor optimis pengguna Gopay bisa tembus 100 juta dalam 3 tahun ke depan.
Bayangkan apa yg akan terjadi jika pengguna Gopay sudah tembus sampai 100 juta ?

Sederhana : harga saham BCA dan Bank Mandiri bisa terpelanting dlm duka yg amat perih.

Revolusi perbankan akan terjadi.

 Baca juga  : 9 Toko Online Terbaik dan Terpopuler

Dan valuasi Gojek bisa semakin naik menuju ke angka  200 triliun, dari angka 75 triliun saat ini. Woow amazing !
Optimisme akan prospek pertumbuhan masa depan bisnis. Inilah jg salah satu kunci untk melakukan valuasi bisnis.

Valuasi Gojek/Gopay dihargai amat mahal sebab investor yakin akan masa depan mereka

Investor optimis Gopay bisa tembus hingga 100 juta pelanggan.

Jadi valuasi Gojek yang saat ini tembus hingga  Rp 75 triliun terjadi karena dua  faktor, yaitu :


1. The power of digital app. Aplikasi mereka bisa meraih puluhan juta pelanggan dengan super efisien. 


2. Optimisme investor bahwa kelak Gopay akan menguasai digital payment di tanah air.



Nah, jadi setelah kita membaca ulasan di atas, kita jadi melek dunia internet yah..jangan cuma sekedar pasang status galau atau curhat online aja...gunakan media sosial untuk hal - hal yang produktif dan bermanfaat.


Salam cerdas Revormer !

Wassalam

2 komentar untuk "Kenapa Gojek Bisa Lebih ( Kaya ) Dari Garuda Indonesia ? Tanya Kenapa...Baca Disini Alasannya"


  1. Mantap yg gaptek ketinggalan jaman beber bener nggih bro Eko😂

    BalasHapus
  2. Rnjih mba , makanya kita hrs selalu buka wawasan kita lewat membaca dan bergaul dgn komunitas yg positif

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar yang Positif No Link dan SARA
Terima kasih